JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon Presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo muncul sebagai model tayangan Adzan Televisi Swasta, Aksi Ganjar tersebut dinilai senagai Politik Identitas dengan kampanye secara diam diam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) lebih pilih angkat tangan dan enggan berkomentar serius.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Aman, KPI Sentil Lembaga Penyiaran yang Keberpihakan
"Ya silakan saja. Mau itu tayangan azan, sabun mandi atau apa ya terserah," ujar Gus Yahya saat Konfrensi Pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat 15 September 2023.
PBNU menilai, adanya Ganjar atau tidak dalam tayangan video Adzan tersebut tidak mengubah makna dari azan itu sendiri.
"Orang azan di TV itu kan tidak menjadi penanda masjid," ujarnya.
BACA JUGA:4 Nama Masuk Pilihan Cawapres Ganjar Pranowo
Gus Yahya juga menghimbau masyarakat untuk melihat secara logika dunia politik yang saat ini sedang panas ditengah Isu Pilpres 2024.
Pertimbangan kemajuan Indonesia itu sendiri tergabung dari pilihan Masyarat yang memilih siapa Presiden Mereka.
"Tapi ya sama, kita pokoknya mengajak masyarakat melihat semua aktor politik ini secara rasional," jelasnya.
BACA JUGA:KPI : Tayangan Azan Magrib Menampilkan Ganjar Pranowo Bukan Pelanggaran, Alasannya Begini
Dalam persoalan Ganjar ini juga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta klarifikasi dari pihak stasiun TV.
KPI pun akan mempertimbangkan apakah tayangan itu mengandung pelanggaran atau tidak dan segera mempublikasikan hasilnya.