Termasuk memenuhi jadwal kontrol rutin yang ditetapkan.
Umumnya, setelah 12 minggu menggunakan Orlistat, penderita obesitas bisa mengalami penurunan berat badan sekitar 5% dari berat badan awal.
Selama penggunaan Orlistat, disarankan melakukan pembatasan asupan kalori harian, memperbanyak konsumsi serat, dan rutin berolahraga.
Efek Samping dari Orlistat
Orlistat dapat menimbulkan beberapa efek samping umum, seperti:
- Tinja berlemak atau berminyak.
- Terdapat bercak berminyak pada celana dalam.
- Perasaan ingin buang air besar tiba-tiba.
- Peningkatan jumlah tinja saat buang air besar.
- Sakit perut, mual, dan sakit pada dubur.
BACA JUGA:4 Obat Demam untuk Si Kecil Diklaim Ampuh, Benar-benar Mudah Didapat
BACA JUGA:Ini 5 Obat Nyeri Tulang Ampuh Bisa Ditemukan Mudah di Apotek, Simak Baik-baik
Namun, apabila kamu memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap orlistat seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, maka segera hentikan pemakaian obat.
Berikut beberapa efek samping lebih lanjut terkait penggunaan obat diet orlistat:
- Sakit perut yang parah
- Sakit parah di punggung bagian bawah
- Ada darah dalam urin, nyeri atau sulit buang air kecil
- Terlalu sedikit atau tidak buang air kecil
- Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
- Merasa lelah atau sesak napas
- Mual
- Sakit perut bagian atas
- Gatal-gatal
- Rasa lelah
- Kehilangan nafsu makan
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna tanah liat Penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
Berbagai efek samping tersebut mungkin bertambah buruk jika makan lebih banyak lemak dari yang seharusnya.
Jika efek tersebut tak kunjung membaik atau semakin memburuk, segera hubungi dokter.
Meski ada risiko efek samping, tidak semua orang mengalaminya.