Wacana Prabowo dan Ganjar Gabung
Dalam perkembangaan politik mutakhir, muncul wacana untuk menggabungkan Prabowo dan Ganjar dalam satu paket pasangan capres-cawapres.
“Bergabungnya dua figur yang sama-sama pro-keberlanjutan diprediksi bisa mendorong Pilpres berlangsung hanya satu putaran,” ujar Andreas.
“Pertanyaan selanjutnya, jika Prabowo dan Ganjar bersatu maka siapa yang akan menempati posisi capres dan siapa yang mau mengalah hanya menjadi cawapres,” ujar Andreas.
BACA JUGA:Bak Uang Kaget, Dapat Saldo Dana Gratis Cukup Isi Survei Ini
Prabowo atau Ganjar sama-sama memiliki kekuatan yang diperhitungkan.
Ganjar diusung oleh PDIP, partai pemenang dua kali Pemilu berturut-turut, bersama PPP.
Sedangkan Prabowo telah dua kali mengikuti Pilpres dan memimpin partai terbesar kedua di Indonesia.
Prabowo didukung Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
“Di atas kertas, kekuatan dukungan Prabowo lebih unggul, dari sisi dukungan partai-partai dan elektabilitas yang lebih tinggi,” Andreas menjelaskan.
PKS resmi memilih Cak Imin menjadi bacawapresnya Anies Baswedan-Intan Afrida Rafni-
Oleh karena itu agak sulit bagi kubu Prabowo untuk hanya menerima posisi sebagai cawapres Ganjar.
“Apakah dua kekuatan yang sama-sama berebut dukungan Jokowi itu bersedia menurunkan ego masing-masing dan menegosiasikan posisi capres-cawapres demi tujuan yang lebih besar, yaitu keberlanjutan arah pembangunan, sangat ditunggu oleh publik,” tegas Andreas.
Elektabilitas Tokoh Politik
Dalam surveinya, New Indonesia Research & Consulting juga membidik nama cawapres bagi koalisi yang belum menentukan figur pendamping capres.