TANGSEL, DISWAY.ID - Polisi sebut pekerja proyek normalisasi kali di Pondok Aren tidak bekali alat pelindung kerja.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan para pekerja tidak dibekali alat pelindung kerja.
"Secara dilapangan tadi para korban tidak dibekali dengan alat pelindung diri sebagaj prasyarat dalam mengutamakan keselamatan kerja," katanya kepada awak media, Sabtu 7 Oktober 2023.
Pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti dalam kejadian tersebut.
"Eksavator yang pasti (Diamankan, red)," imbuhnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Proyek Normalisasi Kali di Tangsel Diduga Berawal dari Getaran Eksavator
Sedangkan dugaan runtuhnya tembok yang sebabkan seorang warga tewas dalam proyek normalisasi kali di Pondok Aren, Tangerang Selatan diduga lantaran getaran eksavator.
"Sementara kita duga disebabkan getaran dari eksavator menyebabkan tembok diatasnya runtuh yang menimpa pekerja yang ada di bawahnya," ucapnya.
Kemudian pihaknya menyebut mendalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan dalam meninggalnya satu pekerja di proyek normalisasi kali di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Masih dalam penyelidikan team Reskrim," ucapnya.
Sementara terdapat beberapa saksi yang diperiksa pihaknya saat ini.
"Sementara tiga saksi kita dalami. Warga sekitaran proyek yang tau persis terkait proyek normalisasi kali Serua yang ada di Villa Bintaro Regency," bebernya.
BACA JUGA:Satu Orang Meninggal di Proyek Normalisasi Kali, Pemkot Tangsel Angkat Bicara
Sebelumnya, satu orang meninggal dunia di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dalam proyek pekerjaan program normalisasi kali Serua Perum Villa Bintaro Regency (VBR).
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan korban bernama Suherman (39).