JAKARTA, DISWAY.ID- Kualitas udara DKI Jakarta pagi menjelang siang ini masih tinggi dengan tingkat polusi udara tidak sehat berdasarkan data dari IQAir pada pukul 9.00 WIB, Sabtu 7 Oktober 2023.
Berdasarkan data IQAir, DKI Jakarta menempati peringkat kedua dari daftar kualitas udara dunia.
Jakarta juga menempati peringkat 4 dari daftar kota-kota besar di Indonesia.
Indeks kualitas udara DKI Jakarta mencapai 170 AQI US dalam data per pukul 9.00 WIB, dan dikategorikan sebagai kota tidak sehat.
Bahkan, kualitas udara di DKI Jakarta akan berlanjut 2 hari ke depan pada Minggu 9 Oktober yang diperkirakan udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
BACA JUGA:Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, 70 Gedung Dipasang Water Mist, Apa Kegunaannya?
BACA JUGA:Kualitas Udara Jakarta Lebih Buruk Malam Hari Dari Siang, Kok Bisa?
Indeks kualitas udara DKI Jakarta akan semakin naik per jamnya hingga mencapai tertinggi, namun indeks pada malam hari akan semakin turun indeks kualitas udara.
Faktor yang menyebabkan kualitas udara tidak sehat ini adalah konsentrasi polutan, khususnya PM 2.5.
Partikel ini memiliki ukuran sangat kecil, kurang dari 2,5 mikrometer, namun efeknya bagi kesehatan sangat besar.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta mencapai 93 mikrogram/meter kubik.
Jumlah ini 18,6 kali lipat dari nilai panduan yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).
BACA JUGA:Habis Hujan, Tapi Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Disebut Tidak Sehat
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.