Kualitas Udara Jakarta Kembali Tidak Sehat, Pastikan Gunakan Masker Saat Jalani Kegiatan di Luar Rumah

JAKARTA, DISWAY.ID – Dari laporan IQAir, kualitas udara Jakarta kembali tidak sehat dengan indeks 157.

Menurut IQAir indeks kualitas udara DKI Jakarta yang mencapau 157 ini 13.6 kali diatas ambang batas yang telah ditetapkan oleh WHO.

Selain itu agar menghindari dampak kualitas udara Jakarta kembali tidak sehat ini disarankan untuk gunakan masker di luar ruangan, menyalakan penyaring udara, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta hindari aktivitas outdoor jika tidak mendesak.

Kulitas udara Jakarta ini barada di peringkat lima dari kualitas udara Indonesia yang paling buruk, di mana kualitas udara paling buruk berada di Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah dengan indeks 186, kemudian peringkat dua Kota Depok, Jawa Barat dnegan indeks 177.

BACA JUGA:Gak Lolos Pengajuan KUR? Ini 2 Jenis Pinjaman Tanpa Agunan Bank Mandiri yang Bisa Kamu Ambil

BACA JUGA:Ketua MUI Tak Permasalahkan Video Azan Ganjar di Televisi: Justru Sangat Bagus!

Peringkat ketiga dengan kualitas udara terburuk adalah Tangerang Selatan, Provinsi Banten dengan inteks 164 kemudian di susul oleh Cileungsir, Jawa Barat dengan indeks 158.

Sedangkan Jakarta dengan indeks 157 berada di urutan ke lima dan peringkat ke enam wilayah dengan kualitas terburuk adalah Kabupaten Serang, Provinsi Banten dengan indeks156.

Indeks kualitas udara Jakarta menurut IQAir pada pukul 9.00 WIB berada diangka 157, indeks ini lebih baik dari satu jam sebelumnya, di mana pada pukul 8.00 WIB indeks kualitas udara mencapai 161 dengan keterangan tidak sehat.

BACA JUGA:Anggota TNI Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Masih Syok, Danpomdam Jaya: Masih Belum Bisa Diperiksa

BACA JUGA:Uji Emisi Gratis di Jakarta Hari Ini Masih Ada di Lokasi Ini, Buruan!

Kualitas udara Jakarta memasuki indeks tidak sehat terjadi mulai pukul 3.00 WIB dengan indeks mencapai 153.

Pada pukul 4.00 WIB dan 5.00 WIB mulai naik di angka 154 dan sempat turun satu poin pada pukul 6.00 WIB.

Penurunan indeks ini hanya bertahan satu jam dan pada pukul 7.00 WIB kemballi naik di angka 154 serta mencapai puncaknya pada pukul 8.00 dengan angka 161.

Sumber: