Ketua MUI Tak Permasalahkan Video Azan Ganjar di Televisi: Justru Sangat Bagus!

Ketua MUI Tak Permasalahkan Video Azan Ganjar di Televisi: Justru Sangat Bagus!

KPU singgung etika produksi siaran KPI di polemik Ganjar Pranowo tampil dalam tayangan azan Maghrib-tangkapan layar tv-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua MUI tak permasalahkan video azan Ganjar di televisi dan mengatakan jika hal tersebut justru sangat bagus.

Komentar itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas yang mengaku tak mempermasalahkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan di televisi swasta.

Ia menilai video azan Ganjar dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi merupakan hal yang sangat bagus.

BACA JUGA:Ternyata Bos PO Sudiro Tungga Jaya Juga Jual Lagi Solar Subsidi Ilegal yang Ditimbun ke Surabaya

BACA JUGA:Uji Emisi Gratis di Jakarta Hari Ini Masih Ada di Lokasi Ini, Buruan!

"Karena saya bukan seorang politisi, maka bagi saya pribadi peristiwa tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus," ujar Anwar, dalam keterangannya, Senin, 11 September 2023.

Terlebih dalam tayangan azan terdapat muatan dakwah mengajak orang untuk salat atau berbuat baik.

Sehingga, Anwar menganggap tayangan video azan Ganjar sah-sah saja.

"Apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden. Jadi apa yang dilakukan oleh Ganjar tersebut menurut saya boleh-boleh saja apalagi nilai dan dampaknya terhadap kehidupan keagamaan umat islam tentu akan sangat besar," ungkapnya.

BACA JUGA:Anggota TNI Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Masih Syok, Danpomdam Jaya: Masih Belum Bisa Diperiksa

BACA JUGA:Video Azan Ganjar Pranowo Dipertanyakan KPI: Kami Telah Kirimkan Surat

Ia pun mempersilakan bakal capres lainnya untuk ikut melakukan hal serupa apabila tujuannya berdakwah.

"Kalau ada bakal calon presiden yang lain yang juga mau melakukan hal yang sama dan serupa saya rasa cukup bagus serta silakan saja," imbuhnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa banyak orang yang pro kontra dengan tayangan tersebut terlebih saat jelang Pilpres 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads