Dalam postingannya di akun @PartaiSocmed, disebutkan bahwa pada akhir Juni 2022 dibahas rencana jadwal pertemuan antara SYL dan Ketua KPK Firli Bahuri.
Adapun pembahasan tersebut dilakukan dilakukan di rumah SYL, di mana turut hadir dalam pembahasan tersebut selain SYL, Pak Irwan dan M Hatta.
BACA JUGA:Khusus Bulan Oktober, Main Game Pirate Captain Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp 450 Ribu
BACA JUGA:Jurnalis Freelance Palestina Terbunuh Dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Dalam pertemuan tersebut, SYL menyampaikan bahwa akan dilakukan pertemuan dengan Firli malam itu.
Selain itu juga disampaikan bahwa ada permintaan dari Firli untuk memberikan sejumlah dana 50 miliar rupiah, namun SYL hanya menyanggupi 1 miliar rupiah dalam bentuk dolar Singapore.
Malam itu juga SYL bersama Irwan berangkat ke kediaman Firli menggunakan mobil Inova Hitam.
Sebelum berangkat tas berisi uang 1 miliar rupiah diserahkan pada Irwan utk diberikan kepada Firli.
Pada bulan Oktober 2022, M Hatta dihubungi oleh Panji, yang merupakan ajudan Mentan, untuk menemui Irwan.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Kumpulin Poin Bisa Dapat Rp 200 Ribu Hari Ini
Namun sebelumnya dia diminta untuk datang ke Widya Chandra yang merupakan kediaman Mentan untuk mengambil amplop berisi uang 1 miliar rupiah dalam pecahan dollar Singapore untuk diserahkan ke Pak Irwan.
Mantan Penyidik KPK Ungkap Jejak Kasus Firli Bahuri
Salah satu mentan penyidik KPK mengungkapkan bagaimana jejak kasus Firli Bahuri sebelum dan saat menjebat sebagai pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi.
Aulia Postiera yang merupakan salah satu eks penyidik KPK mengatakan bahwa dirinya tidak kaget mendengarkan adanya isu pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK.
Bahkan menurut Aulia, isu negatif bukanlah kali pertama menjerat Firli Bahuri.