JAKARTA, DISWAY.ID - Perang antara Hamas vs Israel kini tengah meluas ke Lebanon setelah Tel Aviv melancarkan serangan udara ke perbatasan.
Ya, Israel dilaporkan mulai melancarkan serangan udara ke perbatasan Lebanon hingga menewaskan empat anggota Hizbullah pada Senin 9 Oktober 2023.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa empat anggotanya tewas akibat serangan udara Israel di selatan Libanon.
Hizbullah pun dilaporkan segera melancarkan serangan balasan dengan menembakkan rentetan roket ke wilayah utara Israel.
Serangan Hizbullah itu dilaporkan menargetkan fasilitas militer di perbatasan Israel.
“Kami menargetkan situs radar Zibdin dan Ruwaisat Al-Alam dengan misil,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, mortir ditembakkan dari Lebanon menuju Israel Utara yang menghantam situs militer Israel di Perkebunan Shebaa.
“Artileri IDF saat ini menyerang wilayah di Lebanon tempat penembakan dilakukan. IDF telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk kemungkinan seperti ini dan akan terus beroperasi di semua wilayah," imbuhnya.
Sebelumnya Hamas sudah terlebih dulu meluncurkan serangan roket. Militer Israel memperkirakan terdapat sekitar 3.500 roket yang ditembakkan dari Gaza.
BACA JUGA:Israel 'Menggila'! Kemenlu Imbau WNI Segera Tinggalkan Gaza: Puluhan WNI di Tepi Barat Aman
Setelah ratusan anggota Hamas berhasil memasuki wilayah Israel, mereka melakukan serangan ke beberapa kota di dekat perbatasan Gaza.
Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, korban tewas akibat serangan kejutan Hamas pada Sabtu lalu telah mencapai sedikitnya 300 jiwa.
Sementara korban luka lebih dari 1.500 orang. IDF juga sudah mengonfirmasi terdapat sejumlah warga dan tentara Israel yang dibawa sebagai sandera oleh Hamas.
Hamas menyebut serangan roket dan infiltrasi itu sebagai Operation Al Aqsa Flood. Mereka mengatakan, operasi itu diluncurkan sebagai respons atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.