MYANMAR, DISWAY.ID- Sedikitnya 29 orang termasuk anak-anak dan perempuan tewas serta puluhan lainnya terluka dalam serangan junta militer Myanmar di kamp pengungsi dekat perbatasan Myanmar dengan Cina, Myanmar utara.
Serangan militer tersebut yang diduga menggunakan artileri menurut laporan AFP, menargetkan sebuah kamp pengungsi.
Serangan militer ini adalah serangan yang paling memastikan semenjak militer berkuasa di negara tersebut.
Penembakan itu terjadi pada Senin tengah malam, 9 Oktober 2023 di Negara Bagian Kachin, Myanmar utara.
Kolonel Naw Bu dari Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) kepada AFP mengatakan, tembakan artileri menghantam kamp pengungsi tersebut sekitar 5 km dari sebuah pangkalan di kota perbatasan Laiza.
Perbatasan Laiza saat ini dikuasai oleh Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) yang berkonflik selama bertahun-tahun dengan militer Myanmar.
BACA JUGA:Bom Meledak di Pompa Bensin Myanmar Menimpa Bus Penumpang 30 Orang
BACA JUGA:Myanmar Masih Konflik, Pemimpin ASEAN Sepakat Keketuaan ASEAN 2026 Dijabat Filipina
Sementara Media Kachin mengatakan akibat serangan tersebut 30 orang tewas dan menyalahkan serangan artileri tersebut militer Myanmar.
“ Kami menemukan 29 mayat termasuk anak-anak dan orang tua dan 56 orang terluka,” kata Kolonel Naw Bu.
Kolonel Naw Bu menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki jenis serangan apa yang melanda kamp tersebut.
“ Kami tidak mendengar suara pesawat apa pun,” katanya.
Ia menambahkan, apakah mereka militer telah menggunakan pesawat tak berawak atau serangan arteleri untuk menargetkan kamp di dekat kota Laiza, di perbatasan Tiongkok.
BACA JUGA:Myanmar Usir Diplomat Utama Timor-Leste, Ada Apa?
BACA JUGA:Badai Mocha Hantam Bangladesh dan Myanmar, Ratusan Ribu Penduduk Terancam Dievakusi