JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia telah terpilih kembali sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2024-2026.
Keputusan ini diambil dalam sidang umum PBB yang berlangsung di New York pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dalam sidang tersebut, Indonesia berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 186 suara dari 192 negara anggota PBB yang hadir.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengumumkan hasil ini dengan bangga melalui unggahan resmi pada Rabu, 11 Oktober 2023.
BACA JUGA:Lebih Berbahaya! Ekstasi Jenis Baru Beredar di Banyumas, Seperti Apa Karakter dan Berapa Harganya?
Sebagai anggota Dewan HAM PBB periode baru, Indonesia berencana untuk mengusung tema "Inclusive Partnership for Humanity." Ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip HAM dan berperan aktif sebagai bagian dari solusi permasalahan HAM global.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan bahwa dalam usungannya, tidak ada satu pun negara yang boleh tertinggal dalam upaya pemajuan dan perlindungan HAM.
Keikutsertaan Indonesia dalam Dewan HAM PBB menjadi manifestasi nyata komitmen negara ini dalam memastikan hak asasi manusia dihormati dan dijaga di seluruh dunia.
Penghargaan ini menandai kali keenam Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB. Periode pertama keanggotaan Indonesia adalah pada 2006-2007, dan yang terakhir adalah periode 2020-2022.
BACA JUGA:7 Masjid Hancur Akibat Serangan Udara Israel di Jalur Gaza
Selain Indonesia, terdapat 14 negara lain yang juga terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode yang sama. Di antaranya adalah Albania, Brasil, Bulgaria, Burundi, Tiongkok, Pantai Gading, Kuba, Republik Dominika, Prancis, Ghana, Jepang, Kuwait, Malawi, dan Belanda.
Perlu dicatat bahwa beberapa negara, seperti Peru dan Rusia, tidak berhasil mendapatkan kursi dalam anggota Dewan HAM PBB kali ini.
Ini mencerminkan pentingnya peran Indonesia dalam menegakkan hak asasi manusia di tingkat internasional dan memperkuat posisinya sebagai salah satu negara anggota PBB yang aktif dalam isu-isu global.