Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan biaya produksi pada saat perusahaan berusaha menguranginya.
Karena penawaran yang lebih rendah, harga kartu memori nano ini jauh lebih tinggi dibandingkan kartu micro SD konvensional.
Sementara itu, kecepatan tulisnya juga pada dasarnya sama dengan kartu microSD biasa.
Kartu Nano Memory produktu Lexar mendukung protokol eMMC 5.1 dan menawarkan kecepatan membaca 90 MB/s dan kecepatan menulis hingga 85 MB/s, yang jauh dari kecepatan penyimpanan internal.
Namun itu sudah cukup untuk merekam video 4K di smartphone Huawei.
BACA JUGA:Panduan Lengkap, Mengkonversi Video YouTube Menjadi MP3 Dengan YTMp3
BACA JUGA:Google dan Apple Terancam Denda Ratusan Miliar Rupiah oleh Korea Selatan
Kartu NM 512 GB sendiri belum terdaftar untuk dijual yang diperkirakan berkisar antara $100 atau Rp 1,6 juta.
Sedangkan kartu NM 256 GB berkisar antara $50 dan $80 di Vmall, Amazon, dan beberapa toko offline.
Saat ini Huawei adalah salah satu dari sedikit merek yang berinvestasi dalam teknologi ekspansi memori apa pun untuk ponsel cerdasnya.
Bahkan pendukung jangka panjang teknologi ini seperti Samsung memutuskan untuk membuangnya pada smartphone andalan.
Ada manfaat dalam perluasan memori, namun hal ini dengan cepat menjadi usang karena penyimpanan internal yang lebih cepat terus bermunculan.
Hanya tinggal menunggu waktu hingga perluasan penyimpanan di ponsel pintar menjadi masa lalu.
BACA JUGA:Axiom Space dan Prada Kolaborasi, Bikin Baju Astronaut NASA untuk Misi ke Bulan
BACA JUGA:Cara Edit Foto Pakai Filter AI Yearbook Ala Buku Tahunan, Gambar Akan Terlihat Tahun 90-an
Investasi Lexar Pada Segmen Kartu NM