BENGKULU, DISWAY.ID- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu mencatat, 675 hektare sawah di Kota Bengkulu terdampak kekeringan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dispangtan Kota Bengkulu Linda Asmarni.
Ia menyebut, dari data dan pengamatan lapangan hampir semua lahan petani akan gagal panen. Meskipun ada beberapa lahan yang masih bisa dipanen hasilnya akan sangat jauh berkurang.
BACA JUGA:2 Tahun Asyik Jual Sabu, Pasutri di Sawah Besar Ditangkap Polisi
"Sepertinya sudah bisa di pastikan akan gagal panen. Karena kondisi kemarau tahun ini yang cukup lama, sehingga sumber air mengering, meski berbagai upaya sudah dilakukan," katanya, Rabu 11 Oktober 2023.
Linda menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membantu petani. Salah satunya mendorong pengunaan pompa air.
Namun, karena kondisi kemarau panjang hal itu tidak begitu efektif. Terlebih kebanyakan lahan persawahan di Kota Bengkulu merupakan lahan tadah hujan.
BACA JUGA:Krisis Air bersih! Status Kekeringan di Kabupaten Tangerang Meluas
BACA JUGA:Dampak El Nino, 573 Hektar Sawah di Serang Alami Kekeringan dan Terancam Puso
"Upaya itu sudah dilakukan tetapi tetap saja, musim kemarau tahun ini cukup panjang dan tidak ada hujan. Sehingga sulit untuk petani menyelamatkan tanaman yang kekeringan," ujarnya.
Setidaknya terdapat tujuh wilayah dari sembilan wilayah kecamatan yang memiliki lahan persawahan di Kota Bengkulu. Dari tujuh wilayah terbuat saat ini sudah terdampak kekeringan.
Adapun sebaran lahan sawah yang terdampak kekeringan yakni, Muara Bangka hulu (280 hektare), Singaran Pati (176).
Berikutnya Ratu Agung (16 hektare), Sungai Serut (128), Kampung melayu (18), Selebar (51), dan Kecamatan Gading Cempaka (6).