Proses tersebut telah menggunakan dana APBN sebesar Rp 20 miliar.
Terminal ini punya luas sekitar 9.792 m2, dengan layanan tujuan Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan Tanjung Priok, DKI Jakarta.
Fasilitas Terminal Tipe A Paya Ilang Takengan meliputi area pengendapan bus, jalur kedatangan bus, jalur keberangkatan bus, ruang tunggu penumpang, kantor pengelola dan area komersial.
Kontruksi Kereta APi Perkotaan Kereta Kota
Peta pembangunan kontruksi Kereta Api untuk kereta kota di Kota Banda Aceh dan sekitarnya-Foto/Dok/DPMPTS Aceh-
Kondisi di beberapa wilayah Provinsi Aceh seperti di Bandah Aceh dan Kabupaten Aceh Besar cukup padat.
Terkadang di waktu tertentu kondisi lalu lintas kendaraan bermotor selalu macet di beberapa titik perkotaan.
Menariknya, di dua wilayah tersebut telah dibangun kontruksi kereta api perkotaan kereta kota.
Dari peta kontruksi kereta kota di Aceh, terdapat 3 stasiun besar dan 20 stasiun kecil serta 1 depo.
Selain ada tiga tipe jalur perkeretaan kota di Aceh, yakni Trase A melewati 6 stasiun kecil dan 2 stasiun besar.
Pada jalur Trase B, terdapat layanan kereta kota yang akan melewati 3 stasiun besar dan 9 stasiun kecil.
Sedang pada jalur trase C, kereta kota di sekitar Kota Banda Aceh akan melewati 2 stasiun besar dan 5 stasiun kecil.
BACA JUGA:Komnas HAM Tangani Penganiayaan Imam Masykur, Sambangi Keluarga Korban ke Aceh
Dan fakta menariknya, pembangunan perkeretaapin di Kota Banda Aceh ini sudah ada sejak 2014 lalu.