JAKARTA, DISWAY.ID-- Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam kesempatan itu, pasangan yang disingkat AMIN itu membawa visi misi yang turut diberikan kepada KPU.
Dalam dokumen yang diterima Disway.id, visi misi Anies-Cak Imin dalam bentuk dokumen memiliki 148 halaman.
Dalam dokumen tersebut terlihat, pasangan AMIN ini mengusung visi misi 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua'.
AMIN menjelaskan, dalam membangun visi suatu negara dan bangsa yang begitu besar dan begitu luas seperti Indonesia, mereka telah melakukan perjalanan panjang tanpa lelah dari Aceh hingga Papua.
Disana, AMIN mengaku telah bertemu, bertatap muka, mendengar, dan berbicara dengan rakyat Indonesia dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, profesi, status sosial ekonomi, dan agama.
Bukan hanya itu, berdiskusi dengan ribuan tokoh masyarakat, pemikir dan akademisi, pemuka agama dan aktivis.
Menurut AMIN, perjalanan panjang tersebut memberi bukti bahwa kehidupan rakyat saat ini masih dipenuhi berbagai masalah.
"Perubahan tidak hanya suatu keinginan, tetapi juga suatu keniscayaan. Apa yang kami dengar dan kami tangkap dari rakyat semakin menguatkan tekad kami untuk melakukan perubahan yang lebih baik bagi negeri," kata AMIN.
Anies-Cak Imin menjelaskan alasan mereka mengusung visi 'Indonesia Adil untuk Semua'.
Pasangan AMIN menilai Indonesia yang makmur ditandai dengan tidak adanya ketimpangan di tengah masyarakat. Pasangan AMIN memandang, Indonesia yang makmur harusnya dirasakan semua warga negara yang ditandai dengan layanan publik yang terjangkau dan berkualitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi.
Menurutnya, Indonesia yang makmur dan ditopang oleh industri kompetitif yang menghasilkan produk kelas dunia. Indonesia yang makmur disegani bangsa-bangsa dunia karena kekuatan ekonomi, teknologi, dan militer. Kemakmuran Bangsa Indonesia harus dibarengi dengan pelestarian alam dan lingkungan.
"Karena alam Indonesia adalah warisan generasi masa lalu sekaligus pinjaman generasi masa depan yang harus kita rawat sebaik-baiknya," ungkapnya.