Jokowi Bertemu PM Arab Saudi Pangeran MbS di Istana Al Yamamah, Sepakat Kerjasama Melalui Dewan Koordinasi Tertinggi
Presiden Jokowi bertemu PM Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MbS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh, Kamis 19 Oktober 2023.-BPMI Setpres/Laily Rachev-
RIYADH, DISWAY.ID-- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) KAS Mohammed bin Salman al-Saud (MbS) di Istana Al-Yamamah, Riyadh, Kamis 19 Oktober 2023.
Pertemuan berlangsung hangat dan membicarakan ha-hal penting terkait hubungan kedua negara, termasuk menghasilkan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dan KAS.
BACA JUGA:Jokowi Kutuk Serangan Israel ke RS di Gaza: Indonesia Tak Akan Tinggal Diam!
Penandatangan nota kesepahaman yang disaksikan oleh Presiden Jokowi dan PM Arab Saudi Pangeran MbS tersebut, antara lain yaitu pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi antara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi; kerja sama teknis antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Organisasi Standar, Metrologi, dan Kualitas Saudi; kerja sama di bidang pemuda dan olahraga; serta kerja sama jaminan produk halal.
Koordinasi Tertinggi Indonesia-Arab Saudi, menurut Jokowi, untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua negara.
“Karena memang di tengah situasi dunia yang makin terbelah, persahabatan seperti yang dibangun dua negara kita makin diperlukan,” ucap Jokowi dalam pengantarnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan kekhawatiran Indonesia terhadap situasi di Palestina yang makin memburuk.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris JAD di Lombok Timur
Kepala Negara pun menegaskan sikap Indonesia yang mengutuk keras segala penyerangan yang berdampak pada kemanusiaan dari negara tersebut.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel atas Rumah Sakit Al Ahly di Gaza yang memakan ratusan korban sipil,” lanjutnya.
Untuk itu, Jokowi mengajak pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk bersama-sama menghentikan eskalasi di daerah konflik agar tidak makin meningkat.
Selain itu, Kepala Negara mendorong agar permasalahan di daerah konflik Palestina dan Israel dapat segera terselesaikan sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
“Ini saatnya dunia berdiri bersama untuk menghentikan eskalasi, mengutamakan isu kemanusiaan, dan menyelesaikan akar masalah sesuai parameter internasional yang sudah disepakati,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: