Saat fenomena angkasa itu terjadi, akan melihat meteor lebih panjang dan spektakuler dari sudut pandang ini. Jika, kamu melihat langsung ke arah rasi Orion, meteor akan terlihat berukuran pendek. Hal ini disebut dengan efek perspektif yang disebut pemendekan.
NASA menjelaskan jika Orionid dapat dilihat di belahan bumi utara dan selatan pada jam-jam setelah tengah malam atau dini hari.
Saat puncak hujan meteor itu terjadi, Bulan mendekati fase kuartal pertama sehingga langit paling gelap akan terjadi setelah tengah malam.
BACA JUGA:Rusia Akan Putus Kerjasama Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Amerika
BACA JUGA:Ax-1 Meluncur Pertama Kali Dikawal 4 Warga Sipil ke Stasiun Luar Angkasa, Berapa Modalnya?
Adapun lokasi yang tepat untuk melakukan pengamatan langsung adalah tempat yang punya langit gelap dengan minim polusi cahaya.
Dalam waktu kurang dari 30 menit, mata akan beradaptasi dan Anda bisa mulai melihat meteor Orionid yang melintas beriringan.
Sebagai informasi, meteor berasal dari partikel sisa komet dan pecahan asteroid. Orionid sendiri berasal dari komet 1P/Halley. Komet Halley membutuhkan waktu sekitar 76 tahun untuk sekali mengorbit Matahari.