TEL AVIV, DISWAY.ID -- Mantan menteri Israel, Yossi Beilin mengatakan, Zionis seharusnya perlu balas dendam jika ingin menyingkirkan Hamas di Jalur Gaza.
Menurut Beilin, balas dendam tidak boleh menjadi dasar serangan Israel yang sejak 7 Oktober 2023 lalu.
"Balas dendam tidak boleh menjadi sasaran serangan [Israel].
BACA JUGA:Tempur Lawan Brigade Al-Qassam, Pasukan Israel Lari Terbirit-birit di Selatan Gaza
"Perasaan di Israel, seperti yang mungkin Anda ketahui, sangat buruk dan menyedihkan.
"Saya mengerti orang-orang ingin balas dendam, tapi pemerintah tidak perlu membalas dendam," kata Beilin.
Saat itu pejuang Palestina, Hamas, melakukan serangan dengan memasuki perbatasan Israel.
Pemerintah Israel mengklaim, atas serangan tersebut terdapat 1.400 warga sipil Israel tewas. Ratusan dianggap jadi tawanan Hamas.
BACA JUGA:Israel Kebal HAM, Amnesty Internasional Tuduh PM Inggris Rishi Sunak
Sebaliknya, Israel telah melakukan blokade di Jalur Gaza.
Hal tersebut warga sipil Palestina kesulitan mendapatkan air, makanan hingga listrik dipadamkan.
Serangan pagi-malam, menganhantui warga sipil Palestina. Gedung, bangunan rumah dan tempat ibadah hancur lebur.
Tujuan Utama Adalah Gantikan Kepemimpinan Hamas di Gaza
Beilin mengatakan, akan ada satu serangan yang datang dari pasukan militer Israel di Jalur Gaza.
Disinyalir serangan itu adalah serangan darat atau invasi Israel di Jalur Gaza untuk menangkap Hamas.