JAKARTA, DISWAY.ID- Kelompok Hamas merilis daftar nama 7 ribu warga Gaza yang tewas dalam serangan Israel, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meragukan jumlah tersebut.
Bahkan Kementerian Kesehatan Palestina mendokumentasikan kematian lebih dari 7 ribu warga Palestina, termasuk hampir 3.000 anak-anak, sejak perang dimulai pada 7 Oktober lalu.
Setiap nama dipasangkan dengan nomor identifikasi pemerintah, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk menunjukkan transparansi.
BACA JUGA:Helikopter Israel Meledak Diserang Hamas Pakai Rudal SAM - 7
Joe Biden ragu jumlah tewas di Palestina akibat serangan Israel-Screenshoot/YouTube-
Namun kurang dari 24 jam sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meragukan angka tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan angka yang digunakan oleh Palestina.
“ Saya tidak menduga orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang berapa banyak orang yang terbunuh,” kata Joe Biden pada hari Rabu, 26 Oktober 2023.
Bagi para pembela hak asasi manusia Palestina, komentar Presiden AS tersebut merupakan sebuah episode lain dalam upaya pemerintahannya untuk tidak memanusiakan warga Palestina dan mengabaikan penderitaan mereka.
Sementara Washington terus mendukung kampanye pemboman Israel bahkan memberikan dukungan militer untuk Israel.
Selain itu, para kritikus dengan cepat menunjukkan bahwa para ahli hak asasi manusia, termasuk di PBB, telah lama menganggap data Kementerian Kesehatan Palestina dapat diandalkan.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Penembakan 22 Orang hingga Tewas di Maine
Aktivis Palestina-Amerika Zeina Ashrawi Hutchison mengatakan pernyataan Biden tampaknya mempertanyakan kemanusiaan warga Palestina bahkan dalam kematian.
“ Pernyataan presiden sangat keterlaluan, tidak bertanggung jawab, dan sangat rasis serta anti-Palestina,” kata Zeina Ashrawi kepada Al Jazeera.