Tentang Anak-Anak Palestina di Pengungsian Distric Zarqo

Tentang Anak-Anak Palestina di Pengungsian Distric Zarqo

Anak-anak Palestina di Pengungsian Distric Zarqo.-ist-

MUNGKIN ada yang bertanya kenapa anak-anak pengungsi Palestina yang kami temui di Kamp wajahnya terkesan ceria dan tidak kotor, berlumuran debu dan ada bercak darah seperti yang sering tampil di Medsos?

Jawabannya tentu saja karena kami bukan tim relawan medis, yang mempunyai kecakapan dalam penanganan kondisi darurat di saat mereka baru saja terkena musibah, seperti rumahnya hancur.

Tetapi kami relawan tim logistik dan trauma healing. Anak-anak yang kami temui di pusat rehabilitasi dan trauma healing semacam balaidesa distrik Zarqo itu kondisinya bermacam-macam, ada yang sudah tinggal beberapa bulan, bahkan tahun, sebagian dari mereka ada yang yatim dan piatu, sebagian lagi memang lahir dan tumbuh di daerah pengungsian itu. 

BACA JUGA:Hari Quds 2025: Aksi Solidaritas untuk Palestina Digelar di 18 Titik di Indonesia

Kegiatan yang kami lakukan lebih pada pembagian sembako, berbuka puasa bersama, dan trauma healing, kami mengisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan hiburan, seperti menggambar, bermain, bernyanyi sambil menumbuhkan rasa nasionalisme, serta sesi motivasi.

Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Anak-anak Palestina ini, khususnya yang telah lama tinggal di daerah pengungsian, tidak hanya membutuhkan pengobatan medis, tetapi juga dukungan psikologis.

Melalui trauma healing ini, kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk kembali tersenyum menyambut masa depan dan merasa aman meskipun berada di pengungsian.

Menurut cerita, banyak dari mereka yang ketika awal dibawa masuk kondisinya memang memprihatinkan, tidak jauh berbeda dari yang sering lewat di beranda Medsos kita.

Mereka kemudian mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan dan pendidikan alakadarnya dari berbagai NGO bekerjasama dengan pemerintah setempat.

Semenjak 7 Oktober 2024, ketegangan antara Palestina dan Israel memuncak, kondisi ini membuat banyak infrastruktur di Palestina mengalami kerusakan berat.

BACA JUGA:Skema Tabel Cicilan KUR Mandiri 2025 Angsuran Rp500 Juta Tenor Maksimal 5 Tahun, Lengkap Syarat dan Cara Pengajuan

Menurut data,, sebanyak 290.820 tempat tinggal hancur akibat seranagan mendadak Israel. 

Selain itu, fasilitas umum seperti sumber air, sekolah, dan juga rumah sakit mengalami kerusakan parah. Hal ini membuat penduduk Gaza terdorong untuk mencari suaka baru untuk melanjutkan kehidupan mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads