JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyatakan, bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini mulai berangsur membaik.
"Perhatian terhadap sistem kesehatan nasional menjadi semakin jelas dengan pertumbuhan peserta JKN yang terus meningkat," kata Ghufron saat menjadi salah satu pembicara di Universitas Indonesia, dikutip Sabtu 28 Oktober 2023.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan per 1 Oktober 2023, jumlah peserta JKN telah mencapai angka luar biasa dengan lebih dari 264 juta peserta.
BACA JUGA:Anies - Cak Imin Targetkan Raih 70 Persen Pemilih di Daerah Jawa Barat di Pilpres 2024
"Dalam tahun 2023 ini, terlihat tren angka utilisasi yang terus meningkat," ujarnya.
"Diperkirakan pengeluaran BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan akan mencapai 30 triliun rupiah," sambungnya.
Ghufron menambahkan, pada 2022 lalu terdapat 502,9 juta pemanfaatan layanan kesehatan melalui Program JKN.
Ini setara dengan lebih dari 1,4 juta pemanfaatan layanan kesehatan setiap harinya.
"Sampai saat ini, BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 23.592 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), termasuk puskesmas, klinik, dan dokter praktik perorangan," tuturnya.
BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Manfaatkan Bonus Demografi Guna Majukan Bangsa
Sementara itu, lanjut Ghufron, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan 3.004 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), seperti rumah sakit dan klinik utama.
"Hal tersebut mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam menyediakan akses yang lebih luas dan beragam kepada peserta JKN," pungkasnya.