JAKARTA, DISWAY.ID - Karbohidrat memiliki reputasi buruk dan ditakuti banyak orang, tapi sebenarnya semua itu tidak sepenuhnya akurat.
Mungkin Anda pernah mendengarnya: “diet tinggi karbohidrat” yang ditakuti.
Kita tidak perlu mengulangi mitos tentang mengonsumsi makanan bertepung secara berlebihan di piring Anda, namun ada satu karbohidrat yang tampaknya telah disalahpahami dalam penelitian ilmiah dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Konferensi Penelitian Internasional, UI Siap Lakukan Upaya Akademis untuk Capai Net Zero Emission
Sebuah studi baru-baru ini di Nutrients menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang berpusat pada nasi dapat meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
Mereka mendapat 60 orang secara acak dan membaginya menjadi dua kelompok.
Satu kelompok mengonsumsi makanan berbahan dasar nasi, sementara kelompok lainnya mengonsumsi makanan dengan sereal berbeda.
Mereka melakukannya selama dua bulan. Mereka ingin melihat apakah kelompok nasi tidur lebih nyenyak dibandingkan kelompok lainnya.
Nasi adalah salah satu karbohidrat yang paling disalahpahami, namun nasi meningkatkan kualitas tidur
Individu yang mengonsumsi makanan yang berpusat pada nasi mengalami peningkatan yang signifikan dalam skor indeks kualitas tidurnya.
Selain itu, tingkat stres oksidatif darah mereka juga berkurang dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi nasi.
Jadi, mengapa nasi memegang kunci untuk mendapatkan tidur yang lebih baik? Meskipun mekanisme pastinya masih dieksplorasi, para peneliti percaya bahwa pengendalian stres oksidatif melalui konsumsi pola makan yang berpusat pada nasi bisa menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas tidur.
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Merokok Saat Hamil Dapat Sebabkan Kelahiran Prematur Lho, Penelitian Ungkap Faktanya
Temuan penelitian ini menawarkan jalan yang menjanjikan bagi mereka yang berjuang dengan masalah tidur.