Hasil Penelitian Baru: Wanita Paruh Baya Lebih Sering Didiagnosis Mengidap Kanker Paru-Paru Dibandingkan Pria
Hasil Penelitian Baru: Wanita Paruh Baya Lebih Sering Didiagnosis Mengidap Kanker Paru-Paru Dibandingkan Pria-Geralt-Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID - Kanker paru-paru menjadi perhatian penelitian yang mendesak, mengingat kanker ini merupakan jenis kanker kedua yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
Berdasarkan angka tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Sementara di Amerika Serikat sendiri ternyata kanker paru-paru telah didiagnosis pada 197.000 orang, sementara 136.000 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Merokok Saat Hamil Dapat Sebabkan Kelahiran Prematur Lho, Penelitian Ungkap Faktanya
Mengingat tingkat keparahannya dan fakta bahwa penyakit ini merupakan subjek penelitian yang sedang berlangsung di seluruh dunia, setiap hari ada berita tentang temuan baru mengenai kanker.
Salah satu laporan oleh JAMA Oncology menemukan tren yang mengkhawatirkan dalam diagnosis kanker paru-paru.
Kanker Paru-paru Lebih Tinggi pada Wanita dibandingkan Pria
Melansir dari laman Sportskeeda, setelah diagnosis yang tepat, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa wanita berusia antara 35 hingga 54 tahun menunjukkan kemungkinan lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan pria pada kelompok usia yang sama.
BACA JUGA:Ganja Baik untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Yakin? Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Sebaliknya..
Namun perlu dicatat bahwa hanya dua hingga tiga kasus tambahan yang ditemukan pada 100.000 perempuan dibandingkan laki-laki.
Adanya perbedaan kecil ini tidak menjadikan penelitian ini tidak relevan, meskipun hal ini mengisyaratkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasan di balik perbedaan tersebut.
Ahli onkologi medis toraks Narjust Florez di Dana Farber Cancer Institute, dalam wawancaranya dengan New York Times mengatakan, sering ditemukan pria lanjut usia dianggap lebih rentan terkena penyakit kanker paru-paru karena mungkin memiliki riwayat merokok.
Hal ini menyebabkan para profesional medis tidak menyarankan tes kanker kepada wanita, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis.
BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Menekan Pikiran Negatif Dapat Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: