“Saya harap penyelenggaraan kontes ini ke depannya tidak hanya berada di tatanan akademik, namun ada dukungan dari dunia industry,” ungkapnya.
“Kita dapat mengundang rekan-rekan industri dari bidang otomotif untuk turut serta melalui program corporate social responsibility mereka yang terkait dengan lingkungan,” tambahnya.
Sebagaimana tema yang diangkat pada tahun ini, “Hemat Energi, Lindungi Bumi,” kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi di bidang teknologi otomotif hemat energi yang akan menjadi ujung tombak dalam upaya pemulihan kondisi ekosistem global.
BACA JUGA:Serius Kembangkan Transisi Energi, PLN Kembali Kirim Pegawai Belajar ke Luar Negeri
Selain itu, slogan “Talenta Berani, Hemat Energi untuk Negeri” menyiratkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan didorong untuk mengembangkan potensi dan inovasi yang mereka miliki dalam upaya penanggulangan krisis energi dunia, khususnya dalam lingkup Indonesia sendiri.
BPTI sebagai penyelenggara, menjadikan ajang ini sebagai aktualisasi program Kampus Merdeka, sekaligus ruang untuk meningkatkan daya saing mahasiswa.
Disampaikan oleh Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Asep Sukmayadi, bahwa KMHE tahun ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat dan potensi mahasiswa Indonesia dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif dalam bidang teknologi otomotif.
BACA JUGA:Energi Alternatif: Konsep, Sumber Daya, dan Evaluasi Kelebihan serta Tantangannya
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi positif untuk tantangan energi di masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya penghematan energi,” terang Asep Sukmayadi.
Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk menggunakan kreativitas mereka dalam mewujudkan karya nyata berupa kendaraan yang akan dilombakan dalam dua kategori besar, yaitu prototype dan urban concept.
Kategori prototype adalah kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi.
Sementara urban concept adalah kendaraan roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan dapat digunakan untuk berkendara di jalan.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Penuh Energi Bersih dan Ramah Lingkungan di GIIAS 2023
“Bersama KMHE 2023, kami mengembangkan mesin-mesin masa depan yang secara antisipatif merespon inovasi di bidang energi baru dan terbarukan,” tandas Asep.
Babak final KMHE yang dilaksanakan secara luring pada 27 Oktober sampai 3 November 2023 ini merupakan penghujung dari rangkaian perlombaan.
Sebelumnya telah dilaksanakan proses seleksi administrasi, laporan desain, dan video virtual technical inspection.