Pada segmen Mobile dan Consumer yang di antaranya terdiri dari mobile dan home broadband, Telkomsel mencatat kinerja cemerlang dengan pendapatan Rp73.2 triliun atau tumbuh 10.6 persen YoY dan 29.6 persen QoQ dengan profitabilitas yang utamanya didukung oleh pertumbuhan Digital Business sebesar 7.0 persen YoY dengan nilai kontribusi yang meningkat dari 80.1 persen menjadi 86.1 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi operasional, perusahaan terus mempertahankan posisi sebagai market leader dengan total 158.3 juta pelanggan mobile dan 9.8 juta pelanggan fixed broadband.
BACA JUGA:TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today untuk KTT AIS 2023 Forum
Pertumbuhan ARPU yang sehat dengan trafik telekomunikasi yang tinggi baik pada bisnis mobile maupun fixed menunjukkan peningkatan produktivitas sekaligus kualitas pelanggan Telkomsel yang juga diimbangi dengan improvisasi jaringan dan otomatisasi yang berkelanjutan.
Pada segmen Enterprise, perseroan membukukan pendapatan Rp 14.6 triliun yang tumbuh 6.6 persen YoY yang dikontribusi dari solusi B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity.
Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global, di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan solusi digital kepada pelanggan.
Segmen Enterprise juga meluncurkan Indibiz yang menyasar UKM dengan berbagai solusi yang tersedia, seperti Indibiz Ruko, Indibiz Finance, Indibiz Education, dan Indibiz Hotel.
Selain UKM, Telkom juga fokus menggarap potensi bisnis yang ada di pemerintahan, BUMN, dan korporasi swasta yang dijalankan oleh tujuh Telkom Regional yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Telkom Komitmen Bangun Masa Depan Digital yang Berkembang di Kawasan ASEAN
BACA JUGA:Miris! Pejabat PT Telkom Jadi Salah Satu Dari 8 Tersangka Kasus Korupsi Rp.236 Milliar
Selanjutnya, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp 12.3 triliun atau tumbuh 9.1 persen YoY dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.
Pada bisnis data center, TelkomGroup memiliki dan mengelola 32 data center yang tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan rata-rata utilisasi hingga 70 persen.
Mayoritas data center tersebut memiliki klasifikasi tier 3 dan 4 dengan total kapasitas hingga 42 MW. Selain data center, perseroan juga fokus pada layanan cloud untuk memenuhi beragam kebutuhan digital pelanggan.
Hingga September 2023, bisnis data center dan cloud TelkomGroup membukukan pendapatan Rp 1.4 triliun.
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai tower provider terbesar di Asia Tenggara dari sisi kepemilikan tower yang memiliki 37.091 tower dengan tenancy ratio dari 1,5x. Mitratel mencatat pendapatan Rp 6.27 triliun atau tumbuh 11,9 persen YoY, didorong oleh pendapatan sewa menara.