JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal akan mendorong dan memastikan pelayanan KA LRT Jabodebek terus berjalan dengan penyesuaian jadwal, dan mempercepat perawatan sarana Kereta.
BACA JUGA:Telan Anggaran Rp 5,5 Triliun APBD DKI, Proyek LRT Jakarta Berlanjut
Adapun terkait dengan perawatan yang berlangsung, ia menyebut bahwa hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.
"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujar Risal, Rabu 1 November 2023.
BACA JUGA:Peta Rute LRT Jabodebek, Stasiun, Jadwal, dan Harga Tiket Per Oktober 2023
Lebih lanjut, Risal mengatakan bahwa DJKA telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap mempertahankan layanan dan segera menindaklanjuti temuan yang ada.
"Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada delapan rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini," jelasnya.
BACA JUGA:Proyek LRT Rute Velodrome-Manggarai Resmi Dimulai, Sepanjang 6,4 KM Melalui 5 Stasiun Ini
Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan headway (waktu tunggu antar kereta) sebagai berikut.
Peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya - Cawang (pp): 30 Menit
- Cawang - Dukuh Atas (pp): 15 Menit
Off-peak Hour
- Harjamukti/Jatimulya - Cawang (pp): 60 Menit