K (52), sang mertua itu, dalam pengakuannya kepada polisi, nekat membunuh korban lantaran panik jika FAH teriak-teriak saat hendak dirudapaksa.
Awalnya, K mengaku tergiur hingga melakukan tindakan tidak senonoh setelah melihat menantunya tersebut sedang tidur di kamr.
Namun saat menciumi, menantunya bangun dan teriak hingga membuat dirinya panik.
K kemudian mengambil pisau, terus menggorok leher korban.