Detik-detik Israel Jatuhkan Bom di Universitas Al-Azhar, Netizen: Nggak Ada Gunanya Peraturan Perang!

Minggu 05-11-2023,09:57 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

"Bapak dan ibu sekalian, kita tahu dalam Bible kita diajarkan berdamai dan berperang. Ini adalah waktunya perang," kata Netanyahu.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan berbagai fasilitas masyarakat.

Di antaranya menargetkan sekolah, tempat penampungan, gereja, masjid, area rumah sakut bahkan ambulans.

Serangan sporadi tanpa pandang bulu dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menginvasi perbatasan.

BACA JUGA:9.227 Orang Tewas Akibat Serangan Agresi Israel ke Gaza, 3.826 Diantaranya Anak-Anak Tidak Berdosa

Melansir Al Jazeera, dalam enam hari pertama perang Israel-Hamas, Zionis telah melepaskan 4.000 ton bom.

Jumlah tersebut setara dengan 6.000 bom Israel telah memporak porandakan lebih dari 12.000 kawasan di Gaza.

Kejahatan-kejahatan perang diduga telah dilakukan Israel.

Seperti membunuh perempuan, anak-anak hingga orang tua lanjut usia alias lansia.

BACA JUGA:Banyak Rekan yang Terbunuh, Jurnalis di Gaza Protes Lepas Jaket dan Helm, 'Ini Tak Ada Gunanya, Kami Target Berikutnya!'

Bangunan milik warga juga hancur, sehingga warga Palestina di Gaza nyaris tak memiliki tempat tinggal.

PBB mencatat sekitar 45 persen atau 181.000 rumah warga Palestina di Gaza luluh lantak.

Hal tersebut menyebabkan 1,4 juta warga sipil diungsikan.

Namun demikian sejak agresi Israel dilakukan tempat pengungsian pun tak lepas dari target penghancuran.

BACA JUGA:Bantuan Kemanusian dari Indonesia Dipastikan Masuk ke Gaza

Belum lama ini pengungsian di Jabalia, Gaza, hancur dan menewaskan ratusan korban jiwa.

Kategori :