Paket Senjata Terakhir Biden ke Israel Tembus 8 Miliar Dolar AS, Rudal hingga Jet Tempur

Paket Senjata Terakhir Biden ke Israel Tembus 8 Miliar Dolar AS, Rudal hingga Jet Tempur

Mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Amerika, paket senjata terakhir Biden ke Isarel tembus 8 miliar dolar AS, mulai dari rudal hingga jet tempur.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Amerika, paket senjata terakhir Biden ke Isarel tembus 8 miliar dolar AS, mulai dari rudal hingga jet tempur.

Paket bantuan peralatan militer dari Amerika untuk Israel ini diputuskan oleh Joe Biden pada Sabtu 4 Januari pagi.

Adapun paket militer untuk Israel di antaranya artileri, bom berdiameter kecil, amunisi untuk jet tempur dan helikopter, dan sistem bom berpemandu GPS.

BACA JUGA:Promo Alfamart Hari Ini Terbaru 5 Januari 2025, Sunlight Rp12 Ribuan

BACA JUGA:6 Kode Redeem FC Mobile EA Sports Terbaru 5 Januari 2025, Ambil Item Gratis!

Menurut media lokal, bantuan dari Amerika ini disebutkan akan direalisasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Pihak kongres menyampaikan jika paket yang akan dikirimkan juga merupakan peralatan yang akan segera diproduksi.

Sedangkan pihak komite kongres diperkirakan akan meninjau kesepakatan tersebut dan mengajukan pertanyaan kepada Departemen Luar Negeri AS. 

Jika timbul kekhawatiran, komite ini memiliki kewenangan untuk menunda transfer senjata.

BACA JUGA:Sosok 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang Gugat Presidential Threshold, Anies Baswedan: Demokrasi Indonesia Akan Selalu Menyala

BACA JUGA:Jurnal Penelitian Ini Mengulas Perjalanan HMPV dari Unggas ke Manusia, Penyakit Zoonosis?

Meskipun ada pengumuman ini, pihak Amerika masih menahan pengiriman sekitar 1.300 bom berat untuk Angkatan Udara Israel, yang telah dibeli Israel dari Boeing dengan dana Israel, bukan bantuan Amerika.

Setiap bom beratnya mendekati satu ton dan pihak Amerika telah menyatakan kekhawatiran bahwa militer Israel mungkin menggunakan bom ini dengan cara yang dapat membahayakan penduduk sipil. 

Sementara setengah dari pengiriman yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintahan Biden telah dikirimkan ke militer Israel, setengah lainnya masih disimpan di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads