Paket Senjata Terakhir Biden ke Israel Tembus 8 Miliar Dolar AS, Rudal hingga Jet Tempur
Mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Amerika, paket senjata terakhir Biden ke Isarel tembus 8 miliar dolar AS, mulai dari rudal hingga jet tempur.-dok disway-
Lebih dari sebulan yang lalu, dan kurang dari 24 jam setelah perjanjian gencatan senjata di Lebanon diumumkan, Presiden Biden menyetujui kesepakatan senjata senilai 680 juta dolar Amerika dengan Israel.
BACA JUGA:44 Ribu Penumpang KA Tiba di Stasiun Daop 1 Jakarta pada Hari Terakhir Libur Nataru
Saat itu, pejabat Amerika memberi tahu Kongres tentang rencana untuk memasok perlengkapan Joint Direct Attack Munition (JDAM) tambahan ke Israel, yang mengubah bom tak berpemandu menjadi amunisi berpemandu presisi, serta bom berdiameter kecil.
Seminggu sebelumnya, Senat AS dengan suara bulat menolak tiga proposal yang diajukan oleh Senator Bernie Sanders yang merupakan pemimpin progresif Yahudi di Partai Demokrat (secara teknis independen, tetapi berkoalisi dengan Demokrat) dan seorang kritikus terkemuka Israel.
Proposal-proposal ini menyerukan penghentian transfer senjata ke Israel setelah perang di Gaza, termasuk peluru tank, bom mortir, dan perlengkapan JDAM.
Semua senator yang mendukung proposal tersebut adalah Demokrat, sementara anggota dari kedua partai memberikan suara menentangnya.
BACA JUGA:41 Link Pengumuman Hasil CPNS 2024 yang Bisa Digunakan, Kapan Masa Sanggah?
Pemerintahan Biden menentang tindakan tersebut, dengan menyatakan dalam sebuah surat kepada senator Demokrat sebelum pemungutan suara bahwa menyediakan peralatan militer ke Israel merupakan investasi dalam keamanan jangka panjangnya karena menghadapi ancaman dari Iran dan tempat lain.
Salah satu barang yang diminta untuk pasukan darat mengirimkan 134 buldoser D9 telah tertunda di pabrik Caterpillar di Amerika Serikat.
Penggunaan buldoser ini, terutama untuk menghancurkan bangunan di Gaza, telah memicu kritik internal yang signifikan di Amerika.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: