Turki Akan Seret Netanyahu ke Pengadilan Internasional, Erdogan: Apapun Akan Kami Lakukan

Minggu 05-11-2023,10:17 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki dengan tegas mengatakan bahwa Turky akan seret Netanyahu ke pengadilan internasional.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Erdogan setelah dirinya menarik duta besarnya dari Tel Aviv ke Ankara.

Penarikan Sakir Ozkan Torunlar yang merupakan duta besar Turki untuk Israel tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Sabtu 4 November lalu.

Pihak Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa penarikan duta besarnya dari Israel setelah serangan terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap warga sipil dan penolakan terhadap seruan gencatan senjata.

BACA JUGA:Dukung Kreativitas Anak Muda Indonesia, Pegadaian Resmikan The Gade Creative Lounge di UNHAS

BACA JUGA:Detik-detik Israel Jatuhkan Bom di Universitas Al-Azhar, Netizen: Nggak Ada Gunanya Peraturan Perang!

Sedangkan Erdogan mengatakan bahwa negaranya telah mencoret nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Bahkan dengan tegas Erdogan mengatakan akan melakukan apapun untuk membawa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

“Perdana Menteri yang diperangi bukan lagi seseorang yang dapat kami ajak bicara, kami telah mencoretnya,” kata Erdogan.

Erdogan juga mengatakan bahwa Netanyahu telah kehilangan dukungan dari warga Israel dan ingin menggalang dukungan untuk pembantaian melalui retorika agama.

BACA JUGA:Menlu Retno Bacakan Puisi Perjuangan Rakyat Palestina: Hatiku Miris, Karena Bocah Itu Menangis..

BACA JUGA:Stasiun LRT Cawang Bocor, Netizen: Kayak Jewel Changi Airport

Tak hanya itu, Erdogan juga mengatakan jika Ankara siap bertindak sebagai negara penjamin bagi Gaza dan akan memberikan dukungan penuh pada Gaza.

Keputusan Erdogan ini juga didukung oleh Partai AK Turki, di mana Omer Celik selaku Wakil Ketua dan Juru Bicara partai tersbeut mengecam pihak yang tetap diam terhadap kekejaman Israel di Gaza Palestina.

Selain itu Celik juga menyebut jika pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai mesin pembunuh.

Kategori :