JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Warisan Budaya sayap kanan Israel Amichai Eliyahu menyarankan menjatuhkan bom nuklir di Gaza.
Saran tersebut bisa diambil militer Israel untuk segera bisa mengakhiri konflik di Gaza tersebut.
Merespons saran itu, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim langsung memecat Amichai Eliyahu dari kabinetnya.
Apalagi komentar Amichai Eliyahu menuai kecaman dari berbagai negara, termasuk bukan mewakili sikap Israel.
"Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (militer) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami," kata kantor Netanyahu, dikutip Reuters, Senin 6 November 2023.
Diketahui, Menteri Warisan Budaya sayap kanan Israel Amichai Eliyahu telah menyarankan menjatuhkan bom nuklir di Gaza adalah menjadi pilihan bagi Israel untuk menghadapi ancaman dari Hamas.
Pernyataan Amichai Eliyahu saat ditanya dalam sebuah wawancara di salah satu radio Kol Berama pada hari Minggu, 5 November 2023 apakah Israel harus menjatuhkan bom atom di Gaza.
Amichai Eliyahu menjawab bahwa itu adalah sebuah pilihan, kepada The Jerusalem Post melaporkan.
Sebagai anggota partai ultra-nasionalis Kekuatan Yahudi, Eliyahu berpendapat bahwa tidak ada non-kombatan di Gaza, sehingga menggunakan hulu ledak nuklir adalah salah satu kemungkinannya.
Komentar Eliyahu di radio dengan cepat ditolak oleh anggota kabinet perang Israel, termasuk Benny Gantz, mantan jenderal berhaluan tengah, yang mengatakan bahwa pernyataan Eliyahu telah merusak dan lebih buruk lagi, menambah penderitaan keluarga para sandera di rumah.
” Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menulis bahwa adalah baik bahwa mereka bukanlah orang-orang yang terlibat dalam keamanan Israel,” kata Haaretz.
Wawancara radio Eliyahu kemudian dikecam di seluruh dunia Arab akibat ucapannya tersebut.