Menteri Israel Sarankan Menjatuhkan Bom Nuklir di Gaza, Liga Arab Mengecam, Terungkap Memiliki 90 Hulu Ledak Nuklir
Menteri Warisan Budaya sayap kanan Israel, Amichai Eliyahu -Screenshot/X-
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Warisan Budaya sayap kanan Israel Amichai Eliyahu menyarankan menjatuhkan bom nuklir di Gaza adalah menjadi pilihan bagi Israel untuk menghadapi ancaman dari Hamas.
Pernyataan Amichai Eliyahu saat ditanya dalam sebuah wawancara di salah satu radio Kol Berama pada hari Minggu, 5 November 2023 apakah Israel harus menjatuhkan bom atom di Gaza.
Amichai Eliyahu menjawab bahwa itu adalah sebuah pilihan, kepada The Jerusalem Post melaporkan.
BACA JUGA:Rumah Sakit Al-Quds di Gaza Nyaris Hancur Dirudal Militer Israel
Sebagai anggota partai ultra-nasionalis Kekuatan Yahudi, Eliyahu berpendapat bahwa tidak ada non-kombatan di Gaza, sehingga menggunakan hulu ledak nuklir adalah salah satu kemungkinannya.
Eliyahu bukan bagian dari kabinet perang koalisi yang dibentuk untuk mengarahkan tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.400 orang.
Dalam wawancara dengan Radio Kol Berama, sebuah stasiun radio keagamaan, Eliyahu dilaporkan mengatakan menjatuhkan bom nuklir akan menjadi salah satu pilihan untuk menghadapi pasukan Hamas di Gaza.
Komentar Eliyahu di radio dengan cepat ditolak oleh anggota kabinet perang Israel, termasuk Benny Gantz, mantan jenderal berhaluan tengah, yang mengatakan bahwa pernyataan Eliyahu telah merusak dan lebih buruk lagi, menambah penderitaan keluarga para sandera di rumah.
BACA JUGA:Pecah! Sindiran Komika Inggris Phil Chapman, 'Tak Mau Terima Pengungsi Israel, Toilet Saya Diduduki'
” Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menulis bahwa adalah baik bahwa mereka bukanlah orang-orang yang terlibat dalam keamanan Israel,” kata Haaretz.
Wawancara radio Eliyahu kemudian dikecam di seluruh dunia Arab akibat ucapannya tersebut.
Kantor berita Reuters melaporkan, Liga Negara-negara Arab mengatakan pernyataan Menteri Israel itu sangat mengungkap bahwa mereka memiliki senjata nuklir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: