Israel Umumkan Tunda Gencatan Senjata, Tuding Karena Kesalahan Hamas

Israel Umumkan Tunda Gencatan Senjata, Tuding Karena Kesalahan Hamas

Pihak Isarel umumkan tunda gencatan senjata yang harusnya mulai berlaku pada Minggu 19 Januari 2025 dan tuding bahwa hal tersebut karena kesalahan Hamas.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Isarel umumkan tunda gencatan senjata yang harusnya mulai berlaku pada Minggu 19 Januari 2025 dan tuding bahwa hal tersebut karena kesalahan Hamas.

Penundaan gencatan senjata diungkapkan oleh Laksamana Muda Daniel Hagari yang merupakan juru bicara utama IDF.

Hagari mengumumkan penundaan ini pada Minggu 8.30 pagi karena pihaknya tidak menerima nama-nama tiga sandera yang akan dibebaskan.

BACA JUGA:Kadispenad Akui Pria Ancam Tembak Wanita di Kemang Anggota Kodam III Siliwangi

BACA JUGA:Terungkap Lahan Pagar Laut Tangerang Statusnya Hak Guna Bangunan di Situs Bhumi.ATRBPN, Walhi: Sertifikat Terbit di Atas Laut 9 Hektar

Menurut Hagari karena Hamas gagal memberikan tiga nama sandera yang akan dibebaskan, maka pihaknya menunda gencatan senjata yang disepakati.

Sedangkan Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel menegaskan gencatan senjata tidak akan dimulai sampai Hamas memberikan nama-nama tersebut.

Diketahui bahwa Hamas seharusnya sudah memberikan daftar sandera 24 jam sebelum pembebasan mereka. 

BACA JUGA:8 Jenazah Kebakaran Glodok Diterima RS. Polri Kramat Jati

BACA JUGA:Rencana Maroko Bunuh 3 Juta Anjing Untuk Sukseskan Piala Dunia 2030 Dikecam Pecinta Binatang: Pengemar Bola Juga Punya Anjing

Mendia Israel mengungkapkan bahwa tiga sandera seharusnya dibebaskan pada hari Minggu, masih belaum jelas siapa saja.

Akan tetapi pihak Hamas menyampaikan bahwa mereka akan berkomitmen dengan gencatan senjata setelah Netanyahu mengumumkan tekait nama 3 sandera tersebut.

Pihak Hamas menyampaikan jika keterlambatan memberikan 3 nama sandera hanya terkendala permasalahan teknis.

Hamas meyampaikan pada para mediator bahwa mereka akan menyerahkan nama-nama sandera segera setelah mereka dipindahkan ke tempat yang aman, di mana 3 nama tersebut diperkirakan tentara wanita.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads