Katanya, pemerintahan Hamas memisahkan diri dengan pemerintahan Fatah yang secara legalitas akui negara lain.
Sehingga kondisi di Palestina saat ini sangat rumit karena faktanya terjadi perbedaan ideologi antara Fatah dan Hamas.
"Karena Gaza itu tidak segeda yang kita bayangkan. Mungki sekabupaten kali," terangnya.
BACA JUGA:Bantah Tudingan Israel, Kemlu Tegaskan Rumah Sakit Indonesia Untuk Kemanusiaan
"Coba lihat petanya, dia (Gaza), kan, misah dengan tepi barat, misah, misah sendiri dan itu betul-betul rumit," jelas Buya Arrazy.
Diketahui Hamas sempat menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Hamas tersebut diklaim oleh Israel telah menewaskan 1.400 warganya dan ratusan menjadi tawanan.
Sebaliknya Israel melakukan serangan balik melalui serangan militer udaranya.
BACA JUGA:Antonio Guterres: Gaza Menjadi 'Kuburan Bagi Anak-Anak Palestina' Akibat Serangan Militer Israel
Dampaknya 10.000 lebih warga sipil meninggal dunia dan 30.000 lebih warga mengalami luka-luka.
Korban jiwa di pihak Palestina mayoritas adalah anak-anak dan perempuan serta lansia.
Reaksi Netizen
Reaksi dan komentar-komentar netizen pecah di media sosial Deddy Corbuzier, yakni di Instagram dan YouTube.
Di Instagram sendiri netizen menuding Buya Arrazy membuat pernyataan bohong dalam podcast Deddy Corbuzier.
Seorang netizen yang mengaku warga asal Palestina menyebut bahwa Buya Arrazy tidak memahami cerita dan kondisi di Palestina saat ini.
"Mohon maaf kata-kata kmu tidak benar, saya orang palestina asli. Kamu bohong banget dan tidak paham cerita di sana, makanya tolong diam aja atau cari kerja lain," kata akun @ahmed***.