BACA JUGA:Geger! Video Rampok Dikejar Malah Tabrak Polisi di Lampung, Jadi Bak Film Action
Merasa Diperas
Setelah pemeriksaan oleh beberapa petugas Tirta Asasta Depok, tidak ditemukan adanya kebocoran pada pipa PDAM rumah Thomas.
"Saya hanya mau ngomong, saya cuman dua orang di rumah dan rumah itu juga bukan rumah buat produksi misalnya kayak untuk perusahaan laundry, yang memang pemakaiannya berlebih," jelasnya.
"Saya benar-benar di rumah berdua yang sebetulnya berdua juga itu jarang banget ada di rumah. Karena kebetulan Gigi lagi sering di luar kota gitu. Kadang dari sebulan itu cuman 2 Minggu di rumah," sambungnya.
Dengan kejanggalan ini, Thomas berharap pihak Tirta Asasta Depok atau lembaga terkait bisa melakukan evaluasi.
"Ini bukan mengada-ngada, dan semuanya punya bukti gitu, tapi kayak diperas, seenaknya. Mungkin ini hanya contoh aja, syukur-syukur itu saya doang yang kayak seperti itu," tuturnya.
BACA JUGA:Eks Menpora Malaysia Divonis 7 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi, Ditambah Hukuman Dua Kali Cambuk
BACA JUGA:Kebijakan Baru! Bank BCA Kenakan Biaya Admin Rp3.500 untuk Pembayaran PDAM, Mulai Kapan?
Thomas juga mengecam pelayanan yang dianggapnya sangat buruk dan tidak masuk akal.
Kejadian ini menjadi sorotan dan menyulut pertanyaan tentang transparansi dan kebijakan tarif PDAM di Kota Depok.
Pihak PT Tirta Asasta Depok belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Thomas Ramdhan ini.
Kita tunggu saja pengembangan selanjutnya terkait kasus tagihan PDAM yang mencengangkan ini.