Edan! Foto Editan Megawati Berbikini Merah Diunggah Pegawai PDAM, Ngakunya WA Diretas

JAKARTA, DISWAY.ID -- Nggak habis pikir, beredar foto editan Megawati Soekarnoputri berbikini merah di media sosial.

Ternyata kehebohan foto Megawati berbikini tersebut, pertama kali diunggah oleh pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Jawa Barat.

Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, Ady Setiawan, foto Megawati berbikin diposting oknum pegawainya berinisial S di status WhatsApp.

BACA JUGA:Kapten Timnas AMIN Tanggapi Ucapan Sekjen PBNU: Kami Tidak Terpengaruh, Masyarakat Punya Nurani

BACA JUGA:Ini Jurusan Kuliah Teknik yang Boleh dan Tidak Boleh Buta Warna di Kampus ITI

Postingan tak senonoh tersebut awalnya hanya jadi perbincangan internal, namun akhirnya beredar luas ke masyarakat.

"Jadi sekitar pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, saya mendapatkan informasi dari banyak masyarakat, termasuk juga beberapa pegawai Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, bahwa salah satu pegawai perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu diduga telah mengupload atau memasang status yang berisi konten pornografi terkait dengan simbol negara atau pribadi perseorangan yang pernah menjabat di Republik ini," kata Ady saat ditemui di kantornya, dikutip Rabu, 17 Januari 2024.

BACA JUGA:Makin Jaya di Darat, Laut dan Udara, Olahraga Powerboat, Aquabike dan Air Race Kini Masuk Naungan IMI

BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Hasil Kerja Satgas TPPU, Kita Juga Telah Masuk Anggota FATF

Dilaporkan ke Polres Indramayu

Karena sudah membuat resah masyarakat, pihaknya langsung melibatkan kepolisian Polres Indramayu untuk menangani kasus ini.

Ia menegaskan, bahwa oknum pegawai PDAM Indramayu telah dilaporkan ke polisi. Ady berharap polisi bisa menelusuri jejak digital foto tersebut.

Menurut pengakuan oknum pegawai PDAM itu, Ady mengatakan, jika akun WhatsApp (WA) miliknya telah diretas.

Akan tetapi pihaknya tak begitu saja percaya 100 persen. Ady menegaskan tindakan oknum pegawai PDAM Indramayu itu merupakan sanski berat.

Sumber: