Dengan begitu pencegahan dan penanganan penyakit diabetes di Indonesia bisa ditekan lebih baik.
"Saya sarankan yang perlu dilakukan adalah kita masifkan skriningnya. Kita ingin kalau bisa skrining gula darah di level posyandu. Kalau (gula darah) sudah di atas 200 langsung kasih metformin," katanya.
Di tempat lain, Dr Susie Setyowati, konsultan endroktrin, metabolik, diabetes di Jakarta, mengungkapkan, jumlah penderita diabetes dapat meningkat 2-3 kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
"Tak bisa disembuhkan, tapi dapat dikendalikan agar tak terjadi komplikasi," ungkapnya.
Cara pencegahannya adalah menjaga asupan makan, berolahraga serta menghentikan rokok, kebiasaan yang dapat menyebabkan komplikasi, terutama bagi penderita jantung.
"Kalau mengurangi berat badan 10% saja dari saat ini, bisa mengurangi risiko diabetes besar," kata dr Susie.
Kurangi Risiko Diabetes dengan Porsi Makan Harian
Dietisien Instalasi Pelayanan Gizi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Sri Rejeki Wahyuningrum SKM RD mengatakan, mengatur porsi makan harian bisa menjadi bagian penting dalam mengurangi risiko diabetes ini.
Menurutnya, ada 4 rumusan untuk mengatur porsi makan harian, dari sarapan pagi sampai makan malam.
Pertama, kata Sri, saat sarapan pagi dianjurkan untuk mengatur porsi makan sebesar 20-25 persen.
BACA JUGA:5 Orang Dicekal KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan APD Kemenkes Senilai Rp3,03 Triliun
Lalu aturan porsi makan siang sebanyak 30 persen dan porsi untuk makan malam 25-30 persen.
Terakhir 10-15 persen untuk porsi makan selingan.
Ketika pagi hari dianjurkan untuk mengonsumsi makan yang cenderung tidak terlalu berat.
Menu porsi sarapan pagi sebesar 20-25 persen dapat diisi dengan mengonsumsi roti gandum dengan campuran telur.