Sangatlah bijak apabila kebijakan-kebijakan organisasi NU di masa depan mengarah pada pembinaan profesionalisme kader, teonokratisme kader, dan kemampuan manajemen sebagai syarat-syarat utama menjadi organisasi modern. Itu semua dapat kita gali inspirasinya dari pahlawan nasional kita, Kiai Abdul Chalim Leuwimunding dari Majalengka. (*)
*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.