JAKARTA, DISWAY.ID -- Bantuan obat-obatan untuk kebutuhan rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza belum masuk.
Dampaknya, stok obat-obatan yang benar-benar dibutuhkan untuk korban luka, sudah habis.
Para tenaga medis RS Indonesia terpaksa menggunakan obat-obatan seadanya.
Kata Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad, tim medis di sana juga terpaksa gunakan jarum suntik bekas.
Saking banyaknya korban yang berjatuhan di Gaza bagian utara, pihak RS Indonesia sudah kewalahan.
Banyak korban yang tergeletak di aula-aula rumah sakit. Alhasil terpaksa jarum suntik bekas digunakan berulang kali.
Tak ada pilihan lain dengan agresi Israel di Gaza, yang sudah memblokade semua wilayah konflik itu.
BACA JUGA:Haaland Lantang Suarakan Perdamaian Israel-Palestina: Anak-anak Tak Bersalah Tidak Boleh Mati
Obat-obatan, air, listrik dan bahan bakar benar-benar sudah tidak tersedia lagi di Gaza.
Israel telah melarang bantuan bahan bakar masuk ke Gaza. Dalih mereka karena digunakan oleh pasukan Hamas.
Dr. Sarbini mengatakan, agresi Israel saat ini jauh lebih buruk dari perang-perang sebelumnya di Gaza.
"Dampak agresi Israel saat ini sangat buruk, jauh lebih buruk dari sebelumnya.
"Terutama kondisi rumah sakit Indonesia di Gaza, stok obat-obatan sudah tidak ada lagi," katanya saat menggelar media briefing, dikutip Ahad, 12 November 2023.
Korban Alami Infeksi Luka