BACA JUGA:Transaksi Capai Rp 6,2 M di IMOS+ 2023, FIFGROUP Ladies Diganjar Penghargaan
BACA JUGA:AP II Bidik 80 Persen Penerbangan Jamaah Umrah Melalui Bandara Kertajati
Ini adalah perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, menurut situs web tersebut.
Ia menguasai 85 persen PT Petrindo Jaya Kreasi yang IPO pada Maret 2023, berdasarkan pengajuan September 2023.
Barito Renewables Energy, yang 22 persen sahamnya dimiliki Pangestu, tercatat pada Oktober 2023, sesuai prospektusnya.
Nilai investasi tunainya didasarkan pada analisis dividen, transaksi saham, pajak, kinerja pasar, dan pemberian amal.
Gaurav Yadav, juru bicara PT Barito Pacific, menolak berkomentar mengenai kekayaan bersih miliarder tersebut.
Prajogo Pangestu lahir di Sambas, Indonesia pada tahun 1944.
BACA JUGA:Kredit Tumbuh 12,53%, BRI Semakin Kuat, Selama 9 Bulan Cetak Laba Rp44,21 Triliun
BACA JUGA:MIND ID Kebut Percepatan Hilirisasi Pertambangan
Ayahnya bertani lateks dari pohon karet dan Pangestu meninggalkan sekolah lebih awal karena masalah keuangan keluarganya.
Pangestu pindah ke Jakarta karena gagal mendapatkan pekerjaan.
Sekembalinya ke kampung halaman, ia bekerja sebagai sopir angkutan umum sebelum memulai usaha kecil-kecilan bersama temannya yang berjualan terasi dan ikan sambal.
Ia terjun ke bisnis perkayuan pada tahun 1969 melalui Burhan Uray, pemilik PT Djajanti Group.
Pada tahun 1976, Pangestu diangkat menjadi general manager pabrik PT Plywood Nusantara di Jawa Timur.
Sekitar satu tahun kemudian, dia keluar untuk memulai bisnisnya sendiri.