Brigade Al-Qassam Kembali Hancurkan 12 Tank Israel

Rabu 15-11-2023,03:00 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Firli Bahuri Mangkir Lagi dari Pemeriksaan Polda Metro Jaya dan Dewas KPK, Abraham Samad: Harusnya Dijemput Paksa

BACA JUGA:Ketua KPK Tak Hadiri Pemeriksaan di PMJ, Disebut Ada Agenda Panggilan Dewas

Dalam rilisnya, juga menyebutkan jika pihak Israel mengakui jika korban yang tewas terus meningkat menjadi 2.000 orang dan lebih dari 4.500 Zionis terluka, termasuk ratusan orang yang berada dalam kondisi bahaya ekstrem.

Pelayanan Rumah Sakit Gaza Terhenti

Akibat pengepungan dari Isarel membuat pasokan bantuan ke Gaza terhenti, bahkan dengan embargo yang dikenakan juga menghentikan pelayanan rumah sakit Gaza.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan bahwa mereka terpaksa menghentikan bantuan di Jalur Gaza dalam waktu 48 jam, karena pengepungan Israel menghambat akses terhadap bahan bakar yang sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Pejabat Bupati Sorong Terjerat OTT Bersama 9 Tersangka Lainnya

BACA JUGA:Negara-negara yang Boikot Produk Israel, Turki: Kami Buang Jika Terlanjur Dibeli

Thomas White selaku kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, mengatakan bahwa bahan bakar tidak diizinkan masuk ke Gaza selama lebih dari sebulan, karena kondisi kemanusiaan mencapai tingkat kritis.

“Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza,” tulis White.

Ketika Israel terus menyerang Gaza dengan serangan udara di tengah serangan darat di wilayah tersebut, pengepungan yang memutus akses terhadap makanan, listrik, dan bahan bakar.

Hal ini telah membuat kewalahan organisasi-organisasi yang berusaha membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal dan terluka akibat pertempuran tersebut.

Pihak Palestina mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 11.240 orang, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak.

Kategori :