Schumer berjanji kepada keluarga warga Israel yang diculik bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai warga mendapatkan bantuan yang perlukan.
Beberapa pengunjuk rasa mendesak Biden untuk tetap berkomitmen pada perjuangan Israel selama perang, termasuk menargetkan rumah sakit yang digunakan sebagai sarang teror oleh Hamas.
BACA JUGA:Vokalis Coldplay Kedapatan Nyeker di JPO dan Danau Setiabudi, Netizen: Nyeker Cok, See You Tomorrow
BACA JUGA:Honda Tapas 2024 Resmi Meluncur, Skutik Retro Baru Honda Dibanderol Rp 17 Jutaan
Meskipun demikian terdapat beberapa pihak yang menentang aksi dukungan Israel tersebut.
Salah satunya adalah Kelompok Sosialis Demokrat Amerika yang menulis dalam sebuah tweet, bahwa pawai Pro-Genosida hari ini di DC adalah upaya yang menyedihkan.
Sedangkan Partai Sosialis Demokratik Amerika cabang New York City menyebut unjuk rasa besar-besaran pro-Israel pada hari Selasa di Washington, DC, sebagai Pawai pro-Genosida.
BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Kembali Hancurkan 12 Tank Israel
BACA JUGA:Sharp Gelar Program Pelatihan Teknisi AC Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Karawang
“Pawai Pro-Genosida hari ini di DC adalah upaya menyedihkan untuk mengimbangi energi jutaan orang yang telah melakukan demonstrasi, melakukan protes, menelepon melalui telepon, dan terlibat dalam aksi langsung untuk menuntut Gencatan Senjata dan memperjuangkan Palestina Merdeka,” tulis paparnya.
DSA juga mempertanyakan pernyataan pembela Hitler dan mengatakan jika terkejut dan muak karena demonstrasi tersebut menampilkan ekstremis sayap kanan yang telah membuat komentar yang menyatakan bahwa tindakan Hitler adalah kehendak Tuhan.