Pihak berwenang Gaza mengatakan sekitar 650 pasien dan 5.000 hingga 7.000 warga sipil lainnya terjebak di dalam halaman rumah sakit, di bawah tembakan penembak jitu dan drone Israel.
Dikabarkan bahwa sebanyak 40 pasien meninggal dalam lima hari terakhir di tengah pengepungan Israel dan kekurangan bahan bakar.
BACA JUGA:Firli Bahuri Akui Telah Tandatangani Surat Perintah Penangkapan dan Pencarian Harun Masiku
BACA JUGA:Jadwal Irak vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Delapan puluh dua orang dimakamkan di kuburan massal di dalam kompleks medis karena perlakukan Israel yang masih mengepung rumah sakit tersebut,” tambahnya.
Warga Palestina yang terjebak di rumah sakit menggali kuburan massal untuk menguburkan pasien yang meninggal.
“Selain itu juga tidak ada rencana untuk mengevakuasi bayi meskipun Israel mengumumkan tawaran untuk mengirim inkubator portabel,” kata Ashraf Al Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.
Qidra mengatakan ada sekitar 100 mayat membusuk di dalam dan tidak ada cara untuk mengeluarkannya.