PM Kanada Kritik Israel Banyak Bunuh Perempuan dan Anak di Gaza, Netanyahu: Kami Tidak Sengaja Membunuh Mereka

Rabu 15-11-2023,13:56 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID- Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan pembunuhan perempuan, anak-anak dan bayi di Jalur Gaza yang terkepung harus diakhiri Israel.

Ini adalah kritiknya yang paling tajam Justin Trudeau terhadap Israel sejak perang melawan Hamas pecah sebulan yang lalu.

Justin Trudeau menambahkan, bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri melawan Hamas setelah kelompok militan Palestina menyerang Israel selatan bulan lalu, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang. 

BACA JUGA:Tank-Buldoser Israel Merangsek ke RS Al Shifa Gaza, Dokter: Kami dengar Ledakan di Mana-mana

BACA JUGA:Hamas Tolak Pejuang Dari Luar, Bang Onim: Cukup Kirimkan Doa


Salah satu anak Palestina menjadi korban agresi Israel di Gaza-Screenshoot/YouTube-

Namun seperti Amerika Serikat dan sekutu lainnya, Kanada telah menyatakan keprihatinan yang semakin besar atas meningkatnya jumlah korban tewas di wilayah kantong yang terdampak.

Akibat agresi Israel, di mana para pejabat kesehatan setempat mengatakan 11.000 orang lebih telah terbunuh sejak konflik dimulai.

“ Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. Dunia menyaksikan, di TV, di media sosial kami mendengarkan kesaksian para dokter, anggota keluarga, penyintas, anak-anak yang kehilangan orang tua mereka,” katanya.

Justin Trudeau menambahkan, dunia menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan bayi. 

“ Ini harus dihentikan," katanya pada konferensi pers di provinsi barat British Columbia, Selasa 14 November 2023.

BACA JUGA:Pasukan Israel Mengobrak Abrik Rumah Sakit Al Shifa Gaza, Hamas: Ada Lampu Hijau dari Amerika

BACA JUGA:Mendagri Suella Braverman Buka Suara Usai Dipecat Gegara Kritik Polisi London dan Aksi Bela Palestina

Kehidupan 36 bayi di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza berada dalam bahaya pada hari Selasa, menurut staf medis di sana yang mengatakan tidak ada mekanisme yang jelas untuk memindahkan mereka meskipun ada upaya Israel untuk menyediakan inkubator untuk evakuasi.

Tiga dari 39 bayi prematur telah meninggal sejak rumah sakit terbesar di Gaza kehabisan bahan bakar pada akhir pekan untuk menyalakan generator yang menjaga inkubator mereka tetap beroperasi.

Kategori :