GAZA, DISWAY.ID- Hamas mengutuk klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa Gaza sebagai pusat komando dan kontrol.
Sebelumnya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan AS memiliki informasi tersebut dari berbagai sumber intelijen.
Informasi itu menunjukkan Hamas dan PIJ menggunakan sejumlah rumah sakit, termasuk al-Shifa.
BACA JUGA:Malaysia Umumkan Akan Tetap Dukung Hamas walau Ditekan AS, Anwar Ibrahim : Saya Tidak Terima Ancaman
Kirby menunjuk secara khusus pada al-Shifa, yang katanya adalah tempat kelompok tersebut mengoperasikan pusat komando dan kendali.
Hamas mengutuk tuduhan tersebut dan menganggap bahwa itu hanyalah lampu hijau Amerika untuk mendukung penduduk Israel melakukan pembantaian lebih brutal di RS Al-Shifa.
"Ini akan menambah kehancuran sektor kesehatan dan menekan masyarakat Gaza untuk angkat kaki dari tanah mereka," kata Hamas sebagaimana mengutip Anaodolu Agency, Rabu 15 November 2023.
BACA JUGA:Hamas Tolak Pejuang Dari Luar, Bang Onim: Cukup Kirimkan Doa
"Kami memperbarui seruan kami kepada PBB untuk membentuk komite internasional untuk mengunjungi dan memeriksa semua rumah sakit guna menentukan kepalsuan narasi pendudukan dan sekutunya Washington, yang memikul tanggung jawab langsung atas perang genosida di Jalur Gaza,” kata Hamas.
Sementara, koresponden Al-Mayadeen di Gaza melaporkan tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa.
Tentara Israel ini sekaligus melepaskan tembakan secara acak di dalam koridor rumah sakit.
Koresponden Al-Mayadeen menambahkan pasukan pendudukan tersebut menembak secara acak ke jendela dan bagian Rumah Sakit Al-Shifa.
Puluhan tentara Israel juga menyerbu unit gawat darurat di Kompleks Shifa.
"Komunikasi terputus dengan Kompleks Shifa dan pasukan pendudukan mengontrol informasi tentang situasi di dalamnya," kata koresponden tersebut.