GRESIK, DISWAY.ID– Guna melahirkan sumber daya manusia berkualitas, generasi muda sedini mungkin harus memahami 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK.
Periode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Demikian disampaikan Ketua Tim Informasi Komunikasi Kesehatan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Marroli J Indarto dalam diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting bertajuk Genbest Talk “Nutrisi 1000 Hari Pertama, Untuk Remaja Prima” Rabu 15 November 2023.
BACA JUGA:Konsistensi Wahana Turunkan Angka Stunting, Diganjar Penghargaan Pemkot Tangerang
Ia menjelaskan 1000 HPK adalah fase yang dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).
1.000 HPK penting untuk dijaga karena merupakan masa kritis di mana anak tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan signifikan.
“1000 HPK tidak akan terulang dan tidak terjadi pada kelompok usia lain,” katanya.
Dalam masa ini kebersihan lingkungan, pemenuhan nutrisi ibu dan anak, serta pola asuh orang tua sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Jika tidak terpenuhi maka anak rentan terinfekasi dan kekurangan gizi hingga terganggu pertumbuhannya atau terkena stunting.
BACA JUGA:Kompak Tangani Stunting, IIP BUMN Salurkan Bantuan Program Cegah Stunting di Sulawesi Selatan
Menurut Marroli, anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.
Anak yang terlahir stunting tidak hanya akan memiliki tubuh pendek, namun juga berisiko memiliki tingkat kecerdasan rendah, yang dapat menurunkan tingkat produktivitas sehingga tidak kompetitif.
Selain itu, anak yang terlahir stunting di usia tua juga rentan memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi ataupun diabetes.
Meskipun 1.000 HPK baru akan terjadi saat hamil, generasi muda atau calon pengantin (catin) sudah dapat mencegah stunting sejak dini dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD), serta menjaga kebersihan diri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusnah mengatakan Pemerintah Kabupaten Gresik terus mengampanyekan pencegahan stunting kepada masyarakat.