Peluncuran ponsel baru Huawei, dan respons pasar yang hangat, mungkin menandai kembalinya mantan pemimpin pasar ponsel pintar tersebut dan terobosan berarti dalam teknologi pembuatan chip Tiongkok, menurut pendapat orang dalam industri.
Selama sisa tahun ini, penjualan Mate60 Huawei akan terus tumbuh.
Investor harus memperhatikan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam rantai pasokan Huawei, China Securities Journal mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Selasa lalu.
BACA JUGA:Kolaborasi Infinix Zero 30 dengan 3 Desainer Ternama Memukau Jakarta Fashion Week 2024
BACA JUGA:Begini Top Up dan Beli Voucher Game Tanpa Ribet di Simpur.id, Instan Masuk!
Huawei Mate 60 Pro Kebangkitan Ponsel Tiongkok
Memimpin kebangkitan ini, Huawei telah melakukan comeback yang luar biasa, dengan peningkatan penjualan yang mengejutkan sebesar 90% dari tahun ke tahun, yang sebagian besar disebabkan oleh seri Mate 60 .
Ponsel-ponsel ini, terutama Mate 60 Pro telah mendapatkan perhatian karena chip 5G canggih yang diproduksi secara lokal.
Ini adalah sebuah pencapaian besar di tengah sanksi AS denga lonjakan penjualan Huawei tidak hanya terbatas pada produk-produk barunya saja.
Seperti ada efek riak yang meningkatkan model ponsel lainnya.
Sementara Xiaomi, pemain kunci lainnya, melaporkan lonjakan penjualan sebesar 33% pada periode yang sama, didorong oleh peluncuran smartphone andalan Xiaomi 14.
BACA JUGA:Samsung Rilis Galaxy Z Flip5 Retro Edisi Terbatas, Ponsel Lipat Mengimplementasikan SGH-E700 Klasik
Model ini dengan cepat menjadi sensasi, terjual lebih dari satu juta unit dalam waktu kurang dari dua minggu dan mendominasi penjualan selama festival belanja Singles' Day.
Kinerja kuat merek ini semakin terlihat jelas dalam penjualan Singles' Day yang memecahkan rekor, melampaui pendapatan 22,4 miliar yuan di berbagai platform online.
Honor yang awalnya merupakan spin-off Huawei juga menunjukkan kinerja solid dengan kenaikan penjualan sebesar 10%. Keuntungan yang diraih merek-merek dalam negeri ini kontras dengan penurunan penjualan Apple sebesar 12% di Tiongkok selama periode ini.