JAKARTA, DISWAY. ID – Warga Bali menolak disebarnya nyamuk Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, Bali bukanlah wilayah pertama yang menjadi sasaran Kemenkes untuk penyebaran nyamuk Wolbachia, di mana sebelumnya terdapat beberapa derah yang telah disebarkan.
Adapun nyamuk Wolbachia telah disebar di wilayah Jakarta Barat, Jawa Timur dan Bandung.
Berbagai pertanyaan muncul apa itu nyamuk Wolbachia bikinan Bill Gates pembasmi DBD atau penyakit Demam Berdarah Dengue.
BACA JUGA:Pendapat Ustaz Khalid Basalamah Tegas Soal Boikot Produk Israel: Wajar Mereka Diboikot Sekarang Ini
BACA JUGA:Kontroversi Nyamuk Wolbachia Cegah DBD, Siti Fadilah: Utak-utik Gen Efeknya Jangka Panjang
Wolbachia adalah bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan yang kemudian di masukan kedalam nyamuk Aedes Aegypti.
Bakteri Wolbachia yang mulai diteliti sejak 1920 ini diyakini mampu membunuh virus Dengue yang menyebabkan DBD.
Rencana penyebaran nyamuk Wolbachia merupakan rangkaian dari program World Mosquito Program atau WMP.
WMP adalah sebuah grup perusahaan milik Monash University yang bekerja untuk melindungi komunitas global dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, Zika, demam kuning, dan chikungunya.
BACA JUGA:PO Agra Mas OTW Launching Bus Baru, Semut Merah Bakal Pakai Sasis dari Volvo?
BACA JUGA:Bisa lewat HP, Cara Cek Penerima BLT El Nino 2023
Dalam program nyamuk Wolbachia ini, WMP tekah merangkul sebanyak 14 negara, diantaranya Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka, termasuk Indonesia.
Sedangkan pendukung dana dari program nyamuk Wolbachia adalah Gates Foundation yang dimiliki oleh Bill Gates.
Adapun pihak dari Indonesia yang terlibat dalam program ini adalah Yayasan Tahija yang berkerjasama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.