Berdasarkan resolusi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi pada 11 November 2023 yang memberi mandat kepada Arab Saudi, Yordania, Indonesia, Mesir, Qatar, Turki dan Nigeria untuk membantu memulai proses politik guna mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina.
BACA JUGA:Hadir di Aksi Bela Palestina, Senator Sylviana Murni Puji Diplomasi Menlu Retno di PBB
Resolusi tersebut berisi 31 pesan OKI yang bernada kuat dan keras untuk penghentian konflik Israel-Palestina di Gaza.
Selain mengecam kekejian Israel di Gaza, para pemimpin OKI termasuk Presiden RI Joko Widodo, juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan kemanusiaan dapat terus masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.
OKI turut mengecam pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 merupakan kejahatan perang.
Selanjutnya, OKI pun mendesak DK PBB untuk mengeluarkan resolusi guna mengecam perusakan rumah sakit di Gaza oleh Israel.
Sementara itu, Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) menyatakan, sampai hari ke-44 perang, yakni Minggu 19 November 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 13.216 orang.
PCBS mencatat 13.000 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza, dan 216 korban jiwa di Tepi Barat.
Di sisi lain, menurut keterangan yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai 19 November 2023 jumlah korban jiwa Israel mencapai 1.269 orang.